Bagi pencinta olahraga basket, nama Kareem Abdul Jabbar tentu sudah tidak asing lagi. Dialah mantan pemain basket legendaris yang dimiliki Amerika Serikat. Sepak terjangnya di olahraga yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Ia telah mencapai puncak tertinggi dalam prestasi karirnya di era 1970-an.
Semprong Bulao
Setinggi-tingginya tahu, sedalam-dalamnya tahu, seluas-luasnya tahu, belum tentu mengerti
Friday, August 11, 2017
Thursday, August 10, 2017
Pengalaman Jemaah Haji Dari Tersesat Di Madinah Hingga Dibimbing Lelaki Misterius Menuju Hajar Aswad
Sebutlah namanya Zulbahri. Lelaki kelahiran Padang, 16 Oktober 1952 ini menuturkan kisah pengalaman hajinya. Pada Februari 2003, Zulbahri mendaftar haji dengan menyetor DP sebesar Rp. 5 juta. Namun, pada bulan Juli tahun itu juga, ongkos haji sebesar Rp. 40 juta (plus istri) sudah bisa dilunasinya sehingga ia pun langsung mendapatkan jatah berangkat pada awal 2004.
Wednesday, August 9, 2017
Dari 600.000 Jemaah Haji, Tidak Ada Satupun Yang Ibadah Hajinya Diterima
Tersebutlah di suatu masa lelaki bernama Abdullah bin al-Mubarak. Ia kaya dan senang sekali pergi haji serta berjihad di jalan Allah. Bila tahun ini ia naik haji, maka tahun berikutnya ia berangkat berjihad. Demikianlah secara selang-seling selalu dilakukannya, betapa pun sibuk menderanya.
Suatu waktu, tibalah tahun saatnya Abdullah bin al-Mubarak berangkat haji kembali. Setelah bekerja keras, Abdullah bin Mubarak berhasil mengumpulkan bekal tak kurang 500 Dinar uang emas. Dari kediamannya di Hijaz, ia berangkat menuju Mekkah. Pada suatu momen, setelah menyelesaikan ritual ibadah haji, dia tertidur dan bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit.
"Berapa banyak yang datang tahun ini?" tanya salah satu Malaikat kepada Malaikat lainnya.
"600.000” jawab Malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?”
"Tidak ada satu pun.”
Tuesday, August 8, 2017
Berkat Sedekah, Tukang Becak Itu Mengunjungi Baitullah
Siapa kira orang miskin tidak bisa naik haji. Karena sedekah, tukang becak yang satu ini justru mendapatkan keberkahan untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Pak Parman demikian orang orang memanggilnya, Dia hanyalah seorang tukang becak. Sudah bias ditebak, berapa kekayaannya? Dia hanya punya tempat tinggal, dan itu pun kost di tempat yang kumuh, yang gentengnya sewaktu-waktu bisa bocor karena hujan. Meski begliu, Pak Parman memiliki budi yang sangat mulia. Kemiskinan yang merenggut kehidupannya, tidak menutup mata batinnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.
Tuesday, August 1, 2017
TULANG AYAM SEKETIKA MENJADI UTUH DAN HIDUP
Diriwayatkan dari Syekh Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Abu Bakr al-Azhari al-Baghdadi, Abu Muhammad bin Shahih bin Yahya al-Qurasyiyy al-Baghdadi, Serta Syekh Al-Imam Abu Abdullah, putera Al-‘Allamah Syekh Abu Ishak Ibrahim bin Abdul Wahid al-Muqaddasi dengan sanad mereka yang bersambung. Mereka mengisahkan bahwa datanglah seorang wanita menemui Syekh Abdul Qadir al-Jailani dengan membawa anaknya.
Monday, July 31, 2017
SI LUMPUH BISA BERJALAN SEKETIKA
Diriwayatkan dari Abu Muhammad bin al-Hasan Abul Manshur al-Dawudi, Abu-Zaid Abdurrahman bin Nashir al-Qurasyiyy, dan Abu Abdullah Muhammad bin Ubadah al-Anshari dengan sanadnya yang bersambung. Mereka berkisah bahwa seorang pedagang, Abu Ghalib Fadhl bin Ismail al-Baghdadi datang menemui Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Thursday, July 27, 2017
Menguji Karamah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Diriwayatkan dari Abu Abdillah Muhammad bin Abul Abbas al-Khidir bin Abdullah bin Yahya al-Hasani al-Mushali, ia bertutur. Ketika berada di luar kota Muhsal, ayahku berkisah bahwa pada suatu malam, kami berada di madrasah Syekh Muhyiddin Abdul Qadir al-Jailani, di Baghdad. Maka, datanglah seorang Imam yang membawa sedekah, Abu Muzhaffar Yusuf ra. Beliau mengucapkan salam dan meminta nasehat kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Kemudian, pelayan-pelayan Imam ini meletakkan sepuluh kantong uang di hadapan Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Subscribe to:
Posts (Atom)