Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Masyarakat di daerah Jawa Barat mempunyai sebuah tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan, tradisi tersebut biasa disebut dengan “Munggahan”.
Masyarakat muslim di belahan Nusantara lainnya mungkin merasa asing dengan tradisi Munggahan, bahkan mungkin baru pertama kali mendengar istilah Munggahan.
Lalu apa Munggahan itu? Tradisi Munggahan merupakan sebuah ungkapan rasa bahagia masyarakat di daerah Jawa Barat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Istilah Munggahan berasal dari kata dasar "unggah" yang berarti kata kerja beranjak dari bawah ke tempat yang lebih tinggi atau naik ke tempat yang lebih tinggi. Jadi istilah Munggahan sendiri jika dikaitkan dengan Bulan Ramadhan adalah naik atau beranjak menuju bulan yang derajatnya lebih tinggi/mulia, yaitu bulan suci Ramadhan.
Bentuk kegiatan dari tradisi Munggahan cukup beragam di setiap daerah di Jawa Barat.
Mau tau kegiatan seru apa saja dalam tradisi Munggahan? Berikut adalah ragam kegiatan yang sering dilaksanakan dalam tradisi Munggahan :
1. Makan Bersama-sama (Botram)
Tradisi Munggahan identik dengan acara makan bersama-sama yang dalam bahasa Sunda sering disebut dengan istilah "botram" (botram). Botram biasa dilakukan bersama sanak saudara, tetangga, teman, dan lain-lain. Biasanya kegiatan botram ini dilakukan di tempat-tempat yang mempunyai pemandangan serta alam yang indah dan sejuk, seperti di sekitar kebun, pegunungan, pinggir sawah.
Menu yang biasa dihidangkan dalam acara munggahan ini adalah bakar ikan, sambal terasi, atau sambal dadak dengan pelengkap lalabannya, serta nasi liwet yang masih panas disajikan di atas daun pisang. Dengan begitu, rasa kebersamaannya pun lebih terasa.
2. Bersih-bersih (Bebersih)
Selain diisi dengan acara botram, kegiatan seru lainnya dalam tradisi Munggahan yaitu bebersih badan, dengan melakukan mandi besar atau keramas yang mensimbolkan sebagai penyucian diri menjelang bulan suci Ramadhan. Bebersih badan bisa dengan cara mandi di sungai, pemandian khusus, maupun di pantai. Tempat yang biasa dikunjungi di Jawa Barat dalam proses beberesih yaitu di pemandian air panas Ciwalini (Ciwidey), Ciater (Subang), Cipanas (Garut), Pantai Pangandaran, Batu Karas (Ciamis), Pantai Santolo, Ranca Buaya (Garut), maupun pantai-pantai sekitar Jawa Barat lainnya.
3. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan keagaman yang sering dilaksanakan dalam tradisi Munggahan adalah pengajian dan berziarah. Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan biasanya masyarakat Jawa Barat sering melakukan ziarah ke makam wali, kuburan orang tua, syekh atau ulama yang menyebarkan agama Islam di suatu daerah.
4. Berwisata
Selain kegiatan-kegiatan diatas, ada pula yang mengisi tradisi Munggahan dengan mengunjungi tempat wisata bersama sanak saudara, tetangga, teman, dan lainnya.
Itulah beberapa kegiatan seru dalam tradisi Munggahan yang dilakukan masyarakat Jawa Barat, mungkin masih banyak kegiatan lainnya yang dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan
Tradisi Munggahan ini bukan hanya sekedar acara makan-makan semata, namun juga merupakan sebuah ajang dalam mepererat tali silaturhami dan menambah keharmonisan serta sebagai ajang saling memaafkan antar sesama anggota masyarakat.
Bahkan tak jarang masyarakat yang merantau pun akan secara khusus menyempatkan diri pulang untuk menjalankan tradisi Munggahan ini.
Nah begitulah Tradisi Munggahan dalam adat masyarakat Sunda, bagaimana keseruan dalam menyambut bulan suci Ramadhan di daerah kalian?
No comments:
Post a Comment